Rifan Pekanbaru - Pasca Pemilu Presiden Prancis putaran pertama, fokus pasar sekarang beralih kepada langkah Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan melakukan pertemuan pada hari Kamis tanggal 27 April mendatang. Pasar menilai selama awal tahun ini, ECB telah memompa miliaran Euro melalui program pembelian asetnya. Program ini telah meningkatkan pasokan Euro yang pada gilirannya mendorong nilai tukar Euro menjadi lebih rendah.
"Asumsi kemenangan Emmanuel Macron mendukung pembalikan Oat Bund, kami mengharapkan dorongan bagi mata uang tunggal. Penurunan risiko politik akan memungkinkan investor untuk fokus pada fundamental, yang mendukung kebijakan ECB Kamis ini, "kata Jeremy Stretch, analis CIBC Markets mengatakan.
Pasar berpandangan, jika ECB berkomentar positif mengenai pertumbuhan ekonomi dan inflasi di zona Euro pada pertemuan Kamis yang kemudian ditindak lanjuti dengan petunjuk akan mempertimbangkan kembali untuk menarik stimulus lebih awal dari perkiraan pasar, maka ini akan menjadi sinyal yang sangat kuat bagi penguatan mata uang Euro.
Sebelumnya, ECB mengumumkan bahwa, mereka akan memperpanjang masa program pembelian aset sampai dengan Desember 2017. Namun, mereka juga mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi nilai pembelian obligasi dari €80 miliar menjadi € 60 miliar.
Langkah tersebut ditentang oleh kepala Bundesbank Jerman, Jens Weidmann, yang menyarankan agar ECB melakukan perpanjangan lebih lanjut.
Chris Tuner, Kepala Riset Pasar Global ING Bank NV di London, mengatakan, "Untuk Euro, bagaimanapun kami merasa tidak ada risiko yang sangat besar pada minggu lalu, namun kelegaan pasar setelah pemungutan suara Prancis, akan beralih kepada kebijakan ECB. Kami mengadakan pertemuan minggu ini, dengan anggapan bahwa Macron telah ikut menenangkan kawasan Uni Eropa, namun demikian spekulasi akan meningkat secara signifikan pada pertemuan ECB pada 8 Juni nanti".
Sementara Giles Moec, ekonom asal Eropa, berkata, "Kami tidak mengharapkan adanya keputusan Hawkish minggu ini. Namun perdebatan dan kebijakan besar bisa sangat terjadi di bulan Juni".
Moec berpikir bahwa dalam menghadapi prospek inflasi yang masih lemah, pada pertemuan kali ini ECB akan berhati-hati, dan hanya akan memilih perubahan dalam skala kecil. Kemudian akan dilanjutkan pada bulan Juni mendatang. Laju penurunan yang sangat lambat memungkinkan ECB untuk tidak melakukan kenaikan suku bunga di tahun ini. Sehingga, pasar bisa mulai menetapkan harga dengan sikap yang lebih agresif, dan bereaksi terhadap suara hawkish pada paruh kedua tahun ini.
Moec memandang pasar mungkin agak terlalu hawkish pada ECB, yang menunjukkan bahwa Euro mungkin harus lebih tinggi dari seharusnya.
Pada perdagangan hari ini, EUR/USD dibuka pada 1.0884, dan saat penulisan, melemah sebesar -0.18%.(Mbs-rifan financindo berjangka)
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
0 comments:
Post a Comment