Friday, June 9, 2017

Yen Melonjak Tajam Akibat Ketidakpastian Politik Global



Rifan Pekanbaru - Mata uang Yen menguat signifikan terdapat Dollar AS sepanjang sesi perdagangan hari Selasa (6/6) sebagai dampak atas ketidakpastian politik di Inggris jelang Pemilu pekan ini. Selain itu, faktor memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah ikut menyokong pergerakan Yen.
Yen Melonjak Tajam
Dollar melemah ke level terendah sejak pertengahan April versus Yen setelah rilis beberapa data ekonomi AS cukup mengecewakan. Keoknya Dollar salah satunya disebabkan oleh karena nilai Obligasi Pemerintah Federal AS juga ikut menurun ke posisi terburuk sejak November 2016 dan Investor mencari aset lindung nilai jelang pemilu Inggris pekan ini.
Kekhawatiran Investor tidak serta-merta tertuju pada Pemilu Inggris saja, karena juga akan menantikan hasil pertemuan ECB pada hari Kamis nanti. Testimoni mantan Direktur FBI, James Comey di hadapan Senat pun ikut mendorong terjadinya ketidakpastian politik sehingga permintaan mata uang safe heaven Yen ikut melonjak.
“Banyak Investor berpikir bahwa rentetan event besar dari berbagai kawasan dunia terjadi secara bersamaan pada hari Kamis, sehingga perlu menjadi perhatian dan menyebabkan munculnya kekhawatiran atas resiko yang mungkin muncul”, ucap Jeremy Stretch, ahli ekonomi CIBC di London.

Sentimen Negatif Berpotensi Tekan Dollar AS
Pelemahan mata uang Dollar seolah belum berakhir versus berbagai major currency. Pasalnya, keyakinan Investor terhadap janji Trump dalam melakukan reformasi pajak kian tergerus. Terlebih setelah rilis beberapa data fundamental AS menunjukan ekonomi Paman Sam belum sekokoh yang diharapkan.
Sentimen negatif yang melanda AS pasca dugaan skandal Trump memecat James Comey ikut membebani pergerakan Greenback. Comey pun dijadwalkan akan memberi kesaksian di hadapan Senat sebagai salah satu upaya Investigasi atas skandal Trump yang tengah marak diperbincangkan saat ini.
Pada pukul 20:37 WIB malam ini terlihat Dollar AS bergerak cukup variatif versus berbagai major currency. Pair EUR/USD menguat setelah selama sesi Eropa tadi sore melemah, sedangkan GBP/USD masih terlihat bergerak naik turun (ketidakpastian) jelang Pemilu Inggris pekan ini. Dollar AS anjlok cukup dalam terhadap Yen, USD/JPY melemah 1.1 persen sejak pembukaan sesi Asia dan perlemahan Dollar diperkirakan masih akan terjadi jelang pertemuan FOMC tanggal 13 -14 Juni mendatang.(Mbs-rifan financindo berjangka)
Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment