Thursday, July 27, 2017

Minimnya Laju GDP Inggris Gerus Potensi Rate Hike BoE

Rifan Financindo Pekanbaru -  Sterling mengalami penurunan tipis di sesi perdagangan Rabu (26/Jul) sore ini setelah data GDP Inggris untuk kuartal dua diumumkan mengalami kenaikan dengan laju yang sangat minim. Dampaknya, kenaikan suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE)--yang sempat digadang-gadang akan terlaksana dalam waktu dekat--kembali dipertanyakan.


poundsterling


Pertumbuhan Inggris hanya tercatat sebesar 0.3 persen di kuartal kedua, dari 0.2 persen di tiga bulan pertama tahun ini. Meskipun perolehan untuk kuartal kedua tersebut sesuai dengan ekspektasi, tetapi pasar tetap memperkirakan bahwa ini akan berdampak pada rencana kenaikan suku bunga BoE. Terlebih, rapat kebijakan moneter bank sentral tersebut akan dilaksanakan minggu depan.

"Meskipun sektor-sektor jasa seperti ritel, serta produksi dan distribusi film menunjukkan peningkatan di kuartal kedua, lemahnya performa sektor konstruksi dan manufaktur, menarik mundur pertumbuhan secara keseluruhan," ungkap Darren Morgan, Kepala ONS Inggris.


Sesuai Ekspektasi, Tapi Sterling Jadi Bearish

GBP/USD diperdagangkan di angka 1.3016, setelah sempat menyentuh high 1.3084. Poundsterling telah meroket ke level tertinggi dalam 10 bulan dalam beberapa minggu terakhir, utamanya setelah pernyataan hawkish dari Gubernur BoE, Mark Carney, bulan lalu. Meski demikian, Dolar AS terbilang stabil hari ini menjelang pengumuman kebijakan FOMC The Fed dini hari nanti.

"Alasan mengapa data yang sesuai dengan ekspektasi tersebut malah mem-bearish-kan Sterling adalah karena hasil itu dapat mengurangi perkiraan BoE (untuk menaikkan suku bunga)," kata analis BNP Paribas, Sam Lynton-Brown kepada Reuters.

Lynton menambahkan bahwa BoE kemungkinan akan menarik mundur isyarat hawkish-nya mulai sekarang. Efeknya akan berimbas pada penurunan Poundsterling dan yield-yield obligasi Inggris. Apabila nantinya BoE memang akan memberikan pandangan yang tak seberapa hawkish lagi, perlu diperhatikan ada kemungkinan bahwa tujuannya lainnya adalah untuk mendorong naik Pound.(Mbs-rifan financindo berjangka)


Sumber : seputarforex

0 comments:

Post a Comment