Rifanfinancindo Pekanbaru - Harga minyak Brent selip setelah mencapai level tertinggi sejak tahun 2015 di kisaran $59 per barel, dan di sesi Asia Kamis pagi ini (28/September) berada pada $57.71. Namun demikian, harga minyak WTI justru mengalami peningkatan dari kisaran $50 mendekati $52 per barel. Hal ini disinyalir karena kembali meningkatnya andil output minyak AS di pasar global.
Tadi malam, Departemen Energi AS mengabarkan stok minyak mentah mengalami penurunan sebesar 1.8 juta barel dalam periode penghitungan pekan lalu, meski sebelumnya diperkirakan bakal naik 3.4 juta barel. Aktivitas di pabrik-pabrik pengilangan melonjak 5.4 poin ke angka 88.6 persen dari total kapasitas; level tertinggi sejak Badai Harvey menerjang di akhir Agustus lalu.
Baca : PT Rifan Financindo Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
Sebagian besar fasilitas pengolahan minyak mentah kini telah kembali beroperasi normal, sehingga mendorong penurunan stok di tangki-tangki penyimpanan AS. Walaupun dampak Badai Irma yang menghantam Florida awal bulan ini boleh jadi akan meredam permintaan bahan bakar minyak (BBM) untuk sementara waktu, tetapi kabar dari Departemen Energi AS tersebut menunjang kenaikan harga minyak WTI.
Baca : Rifan Financindo SOSIALISASI INDUSTRI PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
Di sisi lain, pemangkasan output OPEC yang telah mendukung harga minyak Brent, dipertemukan oleh fakta bahwa pangsa minyak asal AS di luar negeri terus meningkat. Minggu lalu, ekspor minyak mentah AS telah mencapai rekor 1.5 juta barel per hari (bph), sementara produksinya secara domestik sudah kembali ke level yang sama dengan sebelum Badai Harvey di 9.55 juta bph.
Baca : Rifanfinancindo Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka
"Ekspor minyak produksi AS yang sebesar itu akan menjadi ancaman bagi seberapa tinggi harga Brent-WTI dapat melaju," kata Gene McGillian, Manajer Riset Pasar dari Tradition Energy di Connecticut, sebagaimana dikutip oleh Reuters. ( Mbs-rifan financindo berjangka )
Lihat : Rifanfinancindo
Sumber : seputarforex
Baca Juga Di :
- Waspada Investasi Bodong, Ada Baiknya Anda Mengenal Lebih Baik Perdagangan Berjangka | PT Rifan Financindo
- Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | Rifan Financindo
- SOSIALISASI INDUSTRI PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI | Rifanfinancindo
- Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. Rifan Financindo
- Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | Rifan Financindo Berjangka
- Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? I Rifanfinancindo berjangka
- Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT Rifan Financindo Berjangka
- Foto Bursa Berjangka Dikenalkan di Semarang | Rifan Financindo Pekanbaru
- Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | Rifanfinancindo Pekanbaru
- RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT Rifan Financindo Pekanbaru
- Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | Rifan Pekanbaru
- Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | PT Rifan
- Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT.Rifan
- Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT Rifan Pekanbaru
- Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah | PT RFB
- Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | PT RFB Pekanbaru
- Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT Rifanfinancindo
- Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang I RFB PKU
0 comments:
Post a Comment